Sunday, September 29, 2013

Secret Love Couple of Excellence

Secret Love Couple of Excellence.

Outstanding pair - pairing Everyone wants to have a relationship that is always cheerful , strong , steady , full of love and romance , and even if you can not there is a conflict in it . But " tradition " in the relationship itself does not allow it free from conflicting interpretations , " sour -face " , and offended " when things with it. "

Excellent partner argue with reason. They do not fight too big and not emotion when the situation became tense . Couples who do not function properly or may not even argumentative , but what is certain is in these couples is that they keep discontent and often allow these feelings grow in self-defense. The main problem is that for every pair of dissatisfaction and resentment. It is like a cancer that spreads unnoticed and influence the actions and other matters . When this feeling is a built-in self-defense, improve and grow, it began to have an impact on our perception of the couple . Trauma during childhood or past relationships often also produce feelings of anger / dissatisfaction are addressed in a new relationship .

How can someone be so like this ? Dissatisfaction is feeling angry or resentful or increasing accumulated slowly in a person as a result of committing or giving a excessive compared with those obtained from . Giving the excess of what you get back is good if it sparingly . However , arriving at a time will make a person feel cheated or manipulated .

Many women believe that when a man is present in his life , it is time for him to accept . In the heart he said , " Finally , I'm no one to look after , care for me as I take care of others. " In fact, the man did not know that he was supposed to fill the void that the woman there and think.

You have to remember this. Man is not an incident that could easily understand yourself . If you do not tell and show him when he did something to hurt you , the probability that he continues to do the same thing that high because he did not know , did not realize that he has hurt you . This will definitely add to the wound in your heart because it seems he just " do stupid " as if nothing happened

As a mature and adult , conflict has always faced in something intimate and special relationship . If you want to be in a relationship and at the same time you do not want to take the risk , you should forget about the idea or dream to pair let alone married . Involved in a relationship as a mature and adult means that you need and must confront and take risks.

There are times when you have to say something, show , and asserts a thing and ask a question seem embarrassing or hurt your partner . If you can not afford or can not take the risk in the relationship with your partner , something that surely , you may not be getting intimate with her. About a particular issue that you feel sure you do not have to raise it , do not you raise the matter directly .

Pressing / suppress anger have an impact on the most important part in every woman , her heart. This is the part that we all have within us . It is half of our psychologists have called the act of the consciousness and its main task is to protect and enable us to survive.

While we are small , the division is responsible for helping to keep us healthy and gain strength . When we feel threatened , the exterior realize this started acting as a defense for the safety of themselves let alone their parents or guardians when we do something , we will begin to act HEART mode to save us .

To illustrate this, suppose you are in a family. In this family , you feel as if not get love ( or do not understand, is not secure enough , etc) . Might also not get sufficient warmth . In this situation , your heart must find a way to save the children who are helpless , so that you can face such situations . Felt also want to complain to someone else but you ever wondered what they could do? Finally , you convince your heart that you really do not need love at all .

In an effort to make you feel relaxed , your heart says, " You do not need to feel loved . Believe me, you'll be ok without it " . Your heart to "trick " you and convince you that any loss that you feel is not important and you do not have to feel disappointed . This allows you to grow and at the same time you do not realize how much you really desperately need love and tenderness.

Then , just to warn you so , this would seem to put a barbed wire fence around your heart so that when there is only hope that you feel or put on something or someone , your heart will remind you enclosed that hope will only hurt you and make you frustrated . When I say a barbed wire fence , I am referring to the strong feelings such as fear , doubt , disappointment or hurt .

Things like this may be successfully done well during childhood and then you are already an adult. The more you grow older , something within you began to say , " No, actually I want a relationship where I loved, cuddled and spoiled " . So you start to let other people approach you and as in " dating" , introductions , love, pair, or even a wedding , at an early stage almost everything is very beautiful .

However, this wonderful feeling started to bring back memories of hurt and disappointment you have experienced , the memories of when I was small when you begin to have hope only to hurt later . So the barbed wire fence was first manifests and raise itself around your heart and with no apparent reason , you start sabotaging your own relationship . At the same time , your partner is puzzled and wondering , why not her?

Well, from the perspective of your heart , you are protected. You feel that your heart is likely to be wounded again . Even if you are no longer a child at this time , the relationship makes you " vulnerable " as we are all still in childhood . Therefore, when we are hurt or offended , we always act in primitive and everything felt personal. This is why most men see it difficult to commit and most women find it hard to justify an approach or have a lasting relationship . Their hearts believe they still need protection even if this will keep them away from a relationship that they are very wanted.

Malay Version
<><><><><>

Rahsia Cinta Pasangan Yang Cemerlang.

Pasangan Yang Cemerlang – Semua orang yang berpasangan ingin mempunyai sebuah perhubungan yang sentiasa ceria, kukuh, mantap, penuh dengan cinta dan romantik, dan juga kalau boleh tidak berlaku konflik di dalamnya. Namun “tradisi” dalam perhubungan itu sendiri tidak memungkinkan ia bebas dari berlakunya perselisihan faham, “bermasam-muka”, terasa hati dan “perkara-perkara yang sewaktu dengannya.”

Pasangan yang cemerlang bertengkar dengan bersebab. Mereka tidak bergaduh besar dan tidak terlalu mengikut emosi bila keadaan menjadi tegang. Pasangan yang tidak berfungsi dengan sempurna juga bertengkar atau mungkin tidak, tetapi apa yang pasti ada pada pasangan seperti ini ialah mereka menyimpan perasaan tidak puas hati dan selalunya membenarkan perasaan ini bertambah dalam diri. Masalah utama kepada setiap pasangan ialah perasaan tidak puas hati dan geram. Ia umpama barah yang merebak tanpa disedari dan mempengaruhi dalam tindakan dan perkara yang lain. Bila perasaan ini semakin terbina dalam diri, bertambah dan berkembang, ia mula memberi kesan ke atas persepsi kita terhadap pasangan. Trauma semasa kanak-kanak atau perhubungan yang lepas selalu juga menghasilkan perasaan geram/tidak puas hati yang ditujukan dalam sesuatu perhubungan yang baru.

Macamana seseorang boleh jadi seperti ini? Perasaan tidak puas hati adalah perasaan marah atau geram yang terkumpul atau bertambah secara perlahan-lahan dalam diri seseorang akibat daripada melakukan atau memberi sesuatu dengan berlebihan berbanding dari apa yang diperolehi. Memberi dengan berlebihan dari apa yang anda dapat semula adalah baik sekiranya ia berpada-pada. Namun, tiba pada satu masa ini akan membuatkan seseorang itu rasa ditipu atau dipermainkan.

Ramai wanita percaya bila seorang lelaki hadir dalam hidupnya, inilah masa untuk dia menerima. Dalam hati dia berkata, “Akhirnya, aku dah ada seseorang untuk menjaga, mengambil berat kepada aku seperti aku mengambil berat terhadap orang lain.” Hakikatnya lelaki itu tidak tahu pun bahawa dia sepatutnya mengisi segala kekosongan yang wanita itu ada dan fikirkan.

Anda perlu ingat perkara ini. Lelaki bukanlah satu kejadian yang dapat memahami diri anda dengan mudah. Sekiranya anda tidak memberitahu dan tunjukkan kepadanya bila dia melakukan sesuatu yang melukakan hati anda, kebarangkalian dia terus melakukan perkara yang sama itu tinggi kerana dia tidak tahu, tidak sedar yang dia telah melukakan anda. Ini pasti akan menambahkan lagi luka di hati anda kerana kelihatannya dia hanya “buat bodoh” seolah-olah tidak ada apa pun yang berlaku

Sebagai orang yang matang dan dewasa, konflik sentiasa dihadapi dalam sesuatu perhubungan intim dan istimewa. Kalau anda ingin berada dalam sesuatu perhubungan dan dalam masa yang sama anda tidak mahu mengambil risiko, anda perlu lupakan sahaja idea atau impian untuk berpasangan apatah lagi berkahwin. Terlibat dalam sebuah perhubungan sebagai seorang yang matang dan dewasa bermakna anda perlu dan mesti berhadapan serta mengambil risiko.

Ada masanya anda perlu berkata sesuatu, menunjukkan, dan menegaskan sesuatu perkara dan bertanya sesuatu soalan yang kelihatan seolah-olah memalukan atau melukakan pasangan anda. Sekiranya anda tidak mampu atau tidak boleh mengambil risiko dalam perhubungan bersama pasangan anda, sesuatu yang pasti, anda tidak mungkin jadi semakin intim dengannya. Tentang isu tertentu yang anda rasa pasti anda tidak perlu timbulkan, maka janganlah langsung anda timbulkan perkara tersebut.

Menekan/memendam perasaan marah memberi kesan ke atas bahagian yang paling penting dalam diri setiap wanita, HATInya. Ini adalah bahagian yang kita semua miliki dalam diri kita. Ia adalah separuh daripada psikologi kita yang dipanggil bahagian yang mempunyai tindakan luar sedar dan tugas utamanya adalah untuk melindungi dan membolehkan kita terus hidup.

Sewaktu kita kecil, bahagian ini bertanggungjawab dalam membantu untuk kita terus hidup dan mendapat kekuatan. Bila kita rasa terancam, bahagian luar sedar ini mula bertindak sebagai pertahanan untuk keselamatan diri apatah lagi bila ibu bapa atau penjaga kita tidak melakukan sesuatu, HATI kita akan mula bertindak dalam mod untuk menyelamatkan kita.

Untuk menggambarkan perkara ini, andaikan anda berada dalam sebuah keluarga. Dalam keluarga ini, anda berasa seolah-olah tidak mendapatkan kasih-sayang (atau tidak difahami, tidak cukup selamat, dsb). Mungkin juga tidak mendapatkan kemesraan yang mencukupi. Dalam keadaan ini, hati anda perlu mencari jalan untuk menyelamatkan kanak-kanak yang masih tidak berdaya ini, supaya anda dapat mengharungi situasi yang seumpama itu. Terasa juga ingin mengadu kepada orang lain tetapi anda terfikir apakah yang mereka boleh buat? Akhirnya, hati anda meyakinkan anda yang anda sebenarnya tidak perlukan kasih-sayang sama sekali.

Dalam usaha untuk membuatkan anda rasa tenang, hati anda berkata, “Anda tak perlu rasa disayangi. Percayalah, anda akan ok tanpanya”. Hati anda perlu “menipu” anda dan meyakinkan anda bahawa apa juga kehilangan yang anda rasakan adalah tidak penting dan anda tidak perlu rasa kecewa. Ini membolehkan anda membesar dan dalam masa yang sama anda tidak sedar betapa sebenarnya anda sangat memerlukan kasih sayang dan belaian.

Kemudian, hanya untuk memberi peringatan kepada anda ya, keadaan ini akan meletakkan seolah-olah satu pagar kawat yang berduri di sekeliling hati anda supaya bila ada sahaja harapan yang anda rasa atau letakkan ke atas sesuatu atau seseorang, hati anda yang dipagari itu akan mengingatkan anda bahawa menaruh harapan hanya akan melukakan anda dan membuat anda kecewa. Bila saya katakan pagar kawat yang berduri, saya merujuk kepada perasaan yang kuat seperti ketakutan, keraguan, kekecewaan atau kelukaan.

Perkara seperti ini mungkin berjaya dilakukan dengan baik ketika zaman kanak-kanak dan kemudian anda pun dewasa. Semakin anda meningkat dewasa, sesuatu dalam diri anda mula berkata, “Tidak, sebenarnya aku inginkan satu perhubungan di mana aku disayangi, dibelai dan dimanja”. Jadi anda mula membenarkan orang lain mendekati anda dan sebagaimana dalam “dating”, perkenalan, percintaan, berpasangan, atau pun perkahwinan, pada peringkat awal hampir segalanya amatlah indah.

Namun demikian, perasaan yang indah ini mula membawa kembali kenangan dilukai dan kekecewaan yang telah anda lalui, iaitu kenangan semasa kecil dahulu bila anda mula menaruh harapan hanya untuk dilukai kemudiannya. Jadi pagar kawat yang berduri ini mula menjelma dan menaikkan dirinya di sekeliling hati anda dan tanpa sebab-sebab yang jelas, anda mula mensabotaj perhubungan anda sendiri. Dalam masa yang sama, pasangan anda terpinga-pinga dan tertanya-tanya, apa salahnya dia?

Baiklah, dari perspektif hati anda, anda sedang dilindungi. Hati anda merasakan yang anda berkemungkinan akan dilukai sekali lagi. Walaupun anda bukan lagi kanak-kanak pada masa ini, perhubungan membuatkan anda “terdedah” seperti mana kita semua masih di zaman kanak-kanak. Sebab itu, bila kita terluka atau terasa hati, kita selalu bertindak primitif dan segalanya dirasakan bersifat peribadi. Ini sebabnya kebanyakan lelaki dilihat sukar untuk memberi komitmen dan kebanyakan wanita sukar untuk membenarkan seseorang mendekatinya atau mempunyai sebuah perhubungan yang berkekalan. Hati mereka percaya mereka masih lagi memerlukan perlindungan walaupun ini akan menjauhkan mereka daripada sebuah perhubungan yang mereka sangat inginkan.

Honesty


honesty leads to two events, namely:
1 - damage / loss / hate
2 - profits / bonuses / belief

First, if we are honest we will likely experience (1) because no human reaction to think long and impetuous for our honesty it.
Second, if we are honest we are likely to experience (2) because the people involved think deeply and understand the beauty of honesty. But honestly believe better even bitter. because in all honesty there is peace da freedom than many once junction lies the problem.
indeed human life many twists and turns, a lot of mistakes and fall happened .. great man is he who can accept and learn to be honest despite the mistakes of the past. forgive and trust is the key to a happiness.



Malay Version

<><><><><>


kejujuran menjurus kepada dua kejadian iaitu :
1- kerugian / kehilangan / kebencian
2- keuntungan / bonus /kepercayaan

pertama, bila kita jujur besar kemungkinan kita akan alami (1) kerana tindak balas manusia yang tidak berfikir panjang dan terburu nafsu atas kejujuran kita itu.
kedua, bila kita jujur besar kemungkinan kita alami (2) kerana orang yang terlibat berfikir dengan mendalam dan menger
ti akan keindahan sebuah kejujuran. tapi percayalah jujur lebih baik biarpun pahit. kerana dalam kejujuran ada ketenangan da kebebasan berbanding pembohongan yang banyak sekali simpang masalahnya.
sesungguhnya hidup manusia banyak ranjau dan liku, banyak kesilapan dan kejatuhan berlaku.. orang yang hebat ialah orang yang mampu menerima dengan berlaku jujur dan belajar disebalik kesilapan yang telah lalu. memaafkan dan berserah adalah kunci sebuah kebahgiaan.

Patience And Let Go

If all that we ought to continue to HAVE,

where we learn SINCERE?

If all that we dream be realized,

where we learn to WAIT?

If every prayer we keep God grant,

how we can learn Initiative?



Someone who is close to God, does not mean there are no tears,
Someone who is obedient to Allah, does not mean there is no shortage,
A diligent prayer, it does not mean there are no hard times,
Let God Sovereign over our lives completely, b'cos He knows the right to give their best.



When your work is not appreciated, then at that time you were learning about the sincerity

When your efforts are considered not important at all, then at that time you were learning about the sincerity

When your heart is deeply hurt, then it's time you were learning about forgiveness.

When you are tired and frustrated, so when you're learning about it SERIOUSNESS

When you feel lonely and alone, then at that time you were learning about CONSTANCY
When you have to spend unnecessary possessions you will suffer, then that time you're learning about MERCY.

Keep the spirit ....
Stay patient ....
Keep smiling .....
b'cos you're studying LIFE

Lord set at "your place" now, not b'cos of "COINCIDENCE"
GREAT FAITH people who are not educated through easy, fun, and excitement ..
THEY in shape through hardships, defiance & TEARS.

Malay Version
<><><><><>

Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI,

darimana kita belajar IKHLAS?

Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD,

darimana kita belajar SABAR?

Jika setiap doa kita terus Allah KABULKAN,

bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR?



Seseorang yang dekat dengan Allah, bukan berarti tidak ada air mata,
Seseorang yang taat pada Allah, bukan berarti tidak ada kekurangan,
Seorang yang tekun berdoa, bukan berarti tidak ada masa susah,
Biarlah Allah yang Maha Berkuasa sepenuhnya atas hidup kita, kerana Dia tahu yang tepat untuk memberikan yang terbaik.



Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN

Ketika usahamu dinilai tidak penting sama sekali, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEIKHLASAN

Ketika hatimu terluka yang sangat dalam, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMAAFAN.

Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN

Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETENGGUHAN
Ketika kamu harus mengeluarkan harta yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAHAN HATI.

Tetap semangat….
Tetap sabar….
Tetap tersenyum…..
Kerana kamu sedang menimba ilmu KEHIDUPAN

TUHAN menetapkan di “tempatmu” yang sekarang, bukan kerana “KEBETULAN”
Orang yang IMAN YANG HEBAT tidak dididik melalui kemudahan, kesenangan, dan kegembiraan..
MEREKA di bentuk melalui KESUKARAN, TENTANGAN & AIR MATA.
-

Do Not Stop Hoping

Do not Stop Hoping

When your mind is not appreciated but you must be sad,

So rest assured that when you're learning about sincerity.
When you attempt another human being rated not important at all,
So rest assured that when you are learning sincerity in himself.
When your heart is torn profound disappointment,
So rest assured that when you're learning about forgiveness.
When you are hit by the restless and disappointed,
So rest assured that when you're learning about sincerity.
When you feel lonely and alone hit your heart,
So rest assured that when you're learning about ketengguhan.
When you have to pay for unnecessary shopping you will suffer,
So rest assured that when you're learning about generosity heart.
then:
Stay excited
Keep patient
Keep smiling
Forward learn
Kerana we were all studying at Universiti Life
Remember ...
The Lord make you in your place now, not kerana coincidence.
Great people are not generated through:
simplicity
Pleasure and peace
Rather they are formed through:
difficulty
Defiance and tears ...

So when you run into something very heavy and feel left alone in this life:
Raise your hands and pray ... gaze ... And know your future ...
God is prepare you to be ...
Extraordinary people

Malay Version
<><><><><>

Jangan Berhenti Berharap

Ketika budimu tidak dihargai janganlah kau bersedih,

Maka yakinlah disaat itu kau sedang belajar tentang ketulusan hati.
Ketika usahamu dinilai insan lain tidak penting sama sekali,
Maka yakinlah disaat itu kau sedang belajar keikhlasan dalam diri.
Ketika hatimu terluka kekecewaan yang amat dalam,
Maka yakinlah disaat itu kau sedang belajar tentang memaafkan.
Ketika kau sering dilanda resah dan kecewa ,
Maka yakinlah disaat itu kau sedang belajar tentang kesungguhan.
Ketika kau merasa sepi dan sendiri melanda hatimu,
Maka yakinlah disaat itu kau sedang belajar tentang ketengguhan.
Ketika kau harus membayar perbelanjaan yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung,
Maka yakinlah disaat itu kau sedang belajar tentang kemurah-hati.
Maka :
Tetaplah bersemangat
Tetaplah bersabar
Tetaplah tersenyum
Teruskan belajar
Kerana kita semua sedang menimba ilmu di Universiti Kehidupan
Ingat...
Tuhan menjadikanmu di tempat kamu sekarang, bukan kerana kebetulan.
Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui :
Kemudahan
Kesenangan dan ketenangan
Melainkan mereka dibentuk melalui :
Kesukaran
Tentangan dan…air mata

Maka ketika engkau mengalami sesuatu yang sangat berat dan merasa ditinggalkan sendiri dalam hidup ini :
Angkatlah tangan dan berdoalah…tataplah masa depanmu… Dan ketahuilah…
Tuhan sedang mempersiapkanmu untuk menjadi…
Orang yang luar biasa.

HEART (HATI)

HEART : sixth sense that we ignore

Aware not aware of every fact we have six senses. Among all the senses that God gave to us , which is often wary pancaidera we ignore . Difficult to understand descriptions of human liver . Then people will try to find answers. On issues related to the liver and strong hooked . The question of love , hate , love , love , faith, anger and all sorts and many more. What's missing in this man that he is difficult to understand the part of him is his heart.

So whenever he does not understand his question clearly , will be created various reasons or multiple backup ... to justify the original unlawfulness arising from the liver. Sometimes , we put halal on the illicit relationship . Beginning with advice - advise . But the depth of his cunning . Purportedly advising .

Hearts . Yes , be careful with heart. Do not ignore us .

From the Eyes Down To Heart

People say the eyes down to the heart . How true is this ? We are often deceived by the external view when using eyes alone. Why? The reason we do not use the eyes to see. We neglect the heart. Prophet commanded that we keep the faith. Hearts that our bodies determine whether good or otherwise . Liver allusion as the CPU. CPU computers will be mad if he just likes to follow . So do not ?

There are those who :

ill will

low-minded

HEART OF STONE

kind

HEART DROP - but stumbled when upset

Hearts . Its role is very BIG!

This day if we do good , people do not say :
"Wow, you're good HANDS ! Thank you because help me. "
But otherwise people will say :
"Wow, you're good HEART ! Thank you because help me. "

This day if we do evil , people do not say:
" Ishh rotten FEET you. FOOT love you je me Yek soccer shoes ? "
But otherwise people will say :
" Ishh rotten your HEART . LOVE love you je me Yek soccer shoes ? "

Look at how great a role the heart we always ignore . Everything we do or Speak is a reflection of the heart. Conduct that rises from the heart. What would happen if we throw the heart out? Be chaos and tyranny as was the case this time . Many people have heart but hard as a stone. Many people have heart but the liver was not used as a filter and cure . Heart left desolate .

Malay Version
<><><><><>

HATI:Deria keenam yang kita abaikan

Sedar tidak sedar sebenarnya setiap kita mempunyai enam deria. Antara semua pancaindera yang Allah kurniakan kepada kita, hatilah pancaidera yang seringkali kita abaikan. Manusia susah untuk memahami perihal hati. Maka manusia akan cuba mencari jawapan. Tentang persoalan yang berkait dan terpaut kukuh pada hati. Tentang persoalan cinta, benci, kasih, sayang, ikhlas, marah dan macam-macam serta pelbagai lagi. Apa yang hilang pada manusia ini sehingga dia sukar memahami bahagian dalam hidupnya ialah hatinya.

Maka bila mana dia tidak memahami soal hatinya dengan jelas, akan diwujudkan pelbagai alasan atau pelbagai sandaran…untuk menghalalkan keharaman yang terbit dari asal dalam hati. Kadang-kadang, kita meletakkan halal pada perhubungan yang haram. Mulanya dengan nasihat-menasihati. Tapi sedalam hatinya penuh muslihat. Konon menasihat.

Hati. Ya, berhati-hatilah dengan hati. Jangan sesekali kita abaikan.

Dari Mata Turun Ke Hati

Orang kata dari mata turun ke hati. Sejauh manakah kebenarannya? Kita sering tertipu dengan pandangan luaran bila menggunakan mata kepala semata-mata. Kenapa? Sebab kita tidak menggunakan mata hati. Kita mengabaikan hati. Rasulullah s.a.w berpesan supaya kita menjaga hati. Hati itulah penentu sama ada jasad kita baik atau sebaliknya. Hati itu ibaratnya seperti CPU. Komputer akan menggila kalau CPU ikut suka dia saja. Tak Begitu?

Ada orang yang:

SAKIT HATI

BUSUK HATI

HATI BATU

BAIK HATI

JATUH HATI-tapi tersungkur bila kecewa

Hati. Peranannya sangat BESAR!

Hari ni kalau kita buat baik orang tak kata:
“Wah, baiknya TANGAN kau! Terima kasih sebab tolong aku.”
Tapi sebaliknya orang akan kata:
“Wah, baiknya HATI kau! Terima kasih sebab tolong aku.”

Hari ni kalau kita buat jahat orang tak kata:
“Ishh busuknya KAKI kau. Suka KAKI kau je yek sepak kasut aku?”
Tapi sebaliknya orang akan kata:
“Ishh busuknya HATI kau. Suka HATI kau je yek sepak kasut aku?”

Lihatlah betapa besarnya peranan sang hati yang selalu kita abaikan. Semua yang kita lakukan atau tuturkan adalah cerminan hati. Perlakuan yang terbit dari hati. Apa yang akan terjadi kalau kita lemparkan hati keluar? Jadilah huru-hara dan kezaliman seperti yang berlaku saat ini. Ramai orang ada hati tapi keras membatu. Ramai orang ada hati tapi hati itu tidak dijadikan penapis dan penawar. Hati dibiarkan sunyi.

Tuesday, September 17, 2013

Teknik Menguatkan Iman


1. Perbanyaklah menyemak ayat-ayat Al-Quran
Al-Qur’an diturunkan Allah sebagai cahaya dan petunjuk, juga sebagai ubat bagi hati manusia. “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi ubat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Al-Isra ‘: 82).
Kata Ibnu Qayyim, yang seharusnya dilakukan oleh seorang muslim untuk menyembuhkan hatinya melalui Al-Quran, “Caranya ada dua macam: pertama, engkau harus mengalihkan hatimu dari dunia, lalu engkau harus menempatkannya di akhirat. Kedua, sesudah itu engkau harus menghadapkan semua hatimu kepada pengertian-pengertian Al-Qur’an, memikirkan dan memahami apa yang dimaksudkan dan mengapa ia diturunkan. Engkau harus mengamati semua ayat-ayat-Nya. Jika suatu ayat diturunkan untuk mengobati hati, maka dengan izin Allah hati itu pun akan sembuh. ”
2. Rasakan keagungan Allah seperti yang digambarkan Al-Quran dan Sunnah
Al-Quran dan Sunnah banyak sekali mengungkap keagungan Allah swt. Seorang muslim yang ketika dihadapkan dengan keagungan Allah, hatinya akan bergetar dan jiwanya akan tunduk. Kekhusukan akan hadir mengisi relung-relung hatinya.
Resapi betapa agungnya Allah yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui, yang memiliki nama-nama yang baik (asma’ul husna). Dialah Al-’Azhim, Al-Muhaimin, Al-Jabbar, Al-Mutakabbir, Al-Qawiyyu, Al-Qahhar, Al-Kabiir, Al-Muth’ali. Dia yang menciptakan segala sesuatu dan hanya kepada-Nya lah kita kembali.
Jangan sampai kita termasuk orang yang disebut ayat ini, “Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi dan seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya.” (Az-Zumar: 67)
3. Carilah ilmu syar’i
Sebab, Al-Qur’an berkata, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya ialah orang-orang yang berilmu.” (Fathir: 28). Karenanya, dalamilah ilmu-ilmu yang mengantarkan kita pada rasa takut kepada Allah.
Allah berfirman, “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (Az-Zumar: 9). Orang yang tahu tentang hakikat penciptaan manusia, tahu tentang syariat yang diturunkan oleh Allah sebagai tata cara hidup manusia, dan tahu ke mana tujuan akhir hidup manusia, tentu akan lebih khusyuk hatinya dalam ibadah dan kuat imannya dalam aneka gelombang ujian ketimbang orang yang jahil.
Orang yang tahu tentang apa yang halal dan haram, tentu lebih bisa menjaga diri daripada orang yang tidak tahu. Orang yang tahu bagaiman dahsyatnya siksa neraka, tentu akan lebih khusyuk. Orang yang tidak tahu bagaimana nikmatnya syurga, tentu tidak akan pernah punya rasa rindu untuk meraihnya.
4. Mengikutlah halaqah zikir
Suatu hari Abu Bakar melawat Hanzhalah. “Bagaimana keadaanmu, wahai Hanzhalah?” Hanzhalah menjawab, “Hanzhalah telah berbuat munafik.” Abu Bakar bertanya apa sebabnya. Kata Hanzhalah, “Jika kami berada di sisi Rasulullah saw., Beliau mengingatkan kami tentang neraka dan syurga yang seakan-akan kami bisa melihat dengan mata kepala sendiri. Lalu setelah kami pergi dari sisi Rasulullah saw. kami pun disibukkan oleh urusan isteri, anak-anak, dankehidupan, lalu kami pun banyak lupa. ”
Lantas kedua-duanya mengadukan hal itu kepada Rasulullah saw. Kata Rasulullah, “Demi jiwaku yang ada di dalam genggaman-Nya, andaikata kamu sekalian tetap seperti keadaanmu di sisiku dan di dalam zikir, tentu para malaikat akan menyalami kamu di atas kasurmu dan tatkala kamu dalam perjalanan. Tetapi, wahai Hanzhalah, sa’atah, sa’atan, sa’atan. “(Shahih Muslim no. 2750)
Begitulah majlis zikir. Bisa menambah berat iman kita. Makanya para sahabat sangat bersemangat mengadakan pertemuan halaqah dzikir. “Duduklah besama kami untuk mengimani hari kiamat,” begitu ajak Muadz bin Jabal. Di halaqah itu, kita boleh melaksanakan hal-hal yang diwajibkan Allah kepada kita, membaca Al-Quran, membaca hadis, atau mengkaji ilmu pengetahuan lainnya.
5. Perbanyaklah amal soleh
Suatu ketika Rasulullah saw. bertanya, “Siapa di antara kamu yang berpuasa pada hari ini?” Abu Bakar menjawab, “Saya.” Lalu Rasulullah saw. bertanya lagi, “Siapa di antara kamu yang hari ini menjenguk orang sakit?” Abu Bakar menjawab, “Saya.” Lalu Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah amal-amal itu menyatu dalam diri seseorang malainkan dia akan masuk syurga.” (Muslim)
Begitulah seorang mukmin yang Shaddiq (sejati), begitu bersemangat menggunakan setiap kesempatan untuk memperbanyak amal soleh. Mereka berlumba-lumba untuk mendapatkan syurga. “Berlumba-lumbalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Rabb-mu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi.” (Al-Hadid: 21)
Begitulah mereka. Sehingga keadaan mereka seperti yang digambarkan Allah swt., “Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam, dan pada akhir-akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah). Dan, pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian. “(Adz-Dzariyat: 17-19)
Banyak beramal soleh, akan menguatkan iman kita. Jika kita berterusan dengan amal-amal soleh, Allah akan mencintai kita. Dalam sebuah hadis qudsy, Rasulullah saw. menerangkan bahawa Allah berfirman, “Hamba-Ku sentiasa bertaqarrub kepada-Ku dengan mengerjakan nafilah sehingga Aku mencintainya.” (Shahih Bukhari no. 6137)
6. Lakukan berbagai macam ibadah
Ibadah mempunyai banyak ragamnya. Ada ibadah fizikal seperti puasa, ibadah bahan seperti zakat, ibadah lisan seperti doa dan zikir. Ada juga ibadah yang yang menggabungkan semuanya seperti haji. Semua ragam ibadah itu sangat bermanfaat untuk menyembuhkan lemah iman kita.
Puasa membuat kita khusyu ‘dan mempertebal rasa muraqabatullah (merasa diawasi Allah). Solat rawatib dapat menyempurnakan amal-amal wajib kita kurang sempurna kualitinya. Berinfak mengikis sifat bakhil dan penyakit hubbud-dunya. Tahajjud menambah kekuatan.
Banyak melakukan berbagai macam ibadah bukan hanya membuat baju iman kita makin baru dan cemerlang, tapi juga menyediakan bagi kita begitu banyak pintu untuk masuk syurga. Rasulullah saw. bersabda, “Sesiapa yang menafkahi dua istri di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu syurga: ‘Wahai hamba Allah, ini adalah baik.’ Lalu sesiapa yang menjadi orang yang banyak mendirikan solat, maka dia dipanggil dari pintu solat. Barangsiapa menjadi orang yang banyak berjihad, maka dia dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa menjadi orang yang banyak melakukan puasa, maka dia dipanggil dari pintu ar-rayyan. Barangsiapa menjadi orang yang banyak mengeluarkan sedekah, maka dia dipanggil dari pintu sedekah. “(Bukhari no. 1798)
7. Hadirkan perasaan takut mati dalam keadaan su’ul khatimah
Rasa takut su’ul khatimah akan mendorong kita untuk taat dan senantiasa menjaga iman kita. Penyebab su’ul khatimah adalah lemahnya iman menenggelamkan diri kita ke dalam jurang kedurhakaan. Sehingga, ketika nyawa kita dicabut oleh malaikat Izrail, lidah kita tidak mampu mengucapkan kalimat laa ilaha illallah di hembusan nafas terakhir.
8. Perbanyakkan ingat mati
Rasulullah saw. bersabda, “Dulu aku melarangmu menziarahi kubur, ketahuilah sekarang ziarahilah kubur kerana hal itu boleh melunakan hati, membuat mata menangism mengingatkan hari akhirat, dan janganlah kamu mengucapkan kata-kata yang kotor.” (Shahihul Jami ‘no. 4584)
Rasulullah saw. juga bersabda, “Banyak-banyaklah mengingati penebas kelazatan-kelazatan, iaitu kematian.” (Tirmidzi no. 230)
Mengingat-ingat mati boleh mendorong kita untuk mengelakkan diri dari berbuat durhaka kepada Allah dan dapat melunakkan hati kita yang keras. Kerana itu Rasulullah menganjurkan kepada kita, “Kunjungilah orang sakit dan iringilah jenazah, niscaya akan mengingatkanmu terhadap hari akhirat.” (Shahihul Jami ‘no. 4109)
Melihat orang sakit yang sedang sakaratul maut sangat memberi bekas. Saat berziarah kubur, bayangkan kondisi keadaan orang yang sudah mati. Tubuhnya rosak membusuk. Ulat memakan daging, isi perut, lidah, dan wajah. Tulang-tulang hancur.
Bayangan seperti itu jika membekas di dalam hati, akan membuat kita menyegerakan taubat, membuat hati kita puas dengan apa yang kita miliki, dan tambah rajin beribadah.
9. Mengingati dahsyatnya keadaan di hari akhirat
Ada beberapa surat yang menceritakan kedahsyatan hari kiamat. Misalnya, surah Qaf, Al-Waqi’ah, Al-Qiyamah, Al-Mursalat, An-Naba, Al-Muththaffifin, dan At-Takwir. Begitu juga hadis-hadis Rasulullah saw.
Dengan membacanya, mata hati kita akan terbuka. Seakan-akan kita menyaksikan semua itu dan hadir di pemandangan yang dahsyat itu. Semua pengetahuan kita tentang kejadian hari kiamat, hari kebangkitan, berkumpul di mahsyar, tentang syafa’at Rasulullah saw., Hisab, pahala, qisas, timbangan, jembatan, tempat tinggal yang kekal di syurga atau neraka; semua itu menambah tebal iman kita.
10. Berinteraksi dengan ayat-ayat yang berkaitan dengan fenomena alam
Aisyah pernah berkata, “Wahai Rasulullah, aku melihat orang-orang jika mereka melihat awan, maka mereka gembira kerana berharap turun hujan. Namun aku melihat engkau jika engkau melihat awan, aku tahu ketidaksukaan di wajahmu. “Rasulullah saw. menjawab, “Wahai Aisyah, aku tidak merasa aman jika di situ ada azab. Sebab ada suatu kaum yang pernah diazab kerana angin, dan ada suatu kaum yang melihat azab sambil berkata, ‘Ini adalah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami’. “(Muslim no. 899)
Begitulah Rasulullah saw. berinteraksi dengan fenomena alam. Bahkan, jika melihat gerhana, terlihat raut takut di wajah beliau. Kata Abu Musa, “Matahari pernah gerhana, lalu Rasulullah saw. berdiri dalam keadaan ketakutan. Beliau takut kerana gerhana itu merupakan tanda kiamat. ”
11. Berdzikirlah yang banyak
Melalaikan dzikirulah adalah kematian hati. Tubuh kita adalah kubur sebelum kita terbujur di kubur. Ruh kita terpenjara. Tidak boleh kembali. Kerana itu, orang yang ingin mengubati imannya yang lemah, harus memperbanyak dzikirullah. “Dan ingatlah Rabb-mu jika kamu lupa.” (Al-Kahfi: 24) “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah lha hati menjadi tenteram.” (Ar-Rad: 28)
Ibnu Qayim berkata, “Di dalam hati terdapat kekerasan yang tidak boleh mencair kecuali dengan dzikrullah. Maka seseorang harus mengobati kekerasan hatinya dengan dzikrullah. ”
12. Perbanyaklah munajat kepada Allah dan pasrah kepada-Nya
Seseorang selagi banyak pasrah dan tunduk, niscaya akan lebih dekat dengan Allah. Sabda Rasulullah saw., “Saat seseorang paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia dalam keadaan sujud, maka perbanyaklah doa.” (Muslim no. 428)
Seseorang selagi mau bermunajat kepada Allah dengan ucapan yang mencerminkan ketundukan dan kepasrahan, tentu imannya semakin kuat di hatinya. Semakin menampakkan kehinaan dan kerendahan diri kepada Allah, semakin kuat iman kita. Semakin banyak berharap dan meminta kepada Allah, semakin kuat iman kita kepada Allah swt.
13. Tinggalkan angan-angan yang muluk-muluk
Ini penting untuk meningkatkan iman. Sebab, hakikat dunia hanya sesaat saja. Banyak berangan-angan hanyalah memenjara diri dan memupuk perasaan hubbud-dunya. Padahal, hidup di dunia hanyalah sesaat saja.
Allah swt. berfirman, “Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun, kemudian datang kepada mereka azab yang telah dijanjikan kepada mereka, nescaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya.” (Asy-Syu’ara: 205-207 )
“Seakan-akan mereka tidak pernah diam (di dunia) hanya sesaat saja pada siang hari.” (Yunus: 45)
14. Memikirkan kehinaan dunia
Hati seseorang bergantung kepada kandungan kepalanya. Apa yang difikirkannya, itulah orientasi hidupnya. Jika di benaknya dunia adalah segala-galanya, maka hidupnya akan diarahkan untuk memperolehnya. Cinta dunia sebangun dengan takut mati. Dan kata Allah swt., “Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (Ali Imran)
Kerana itu fikirkanlah bawa dunia itu hina. Kata Rasulullah saw., “Sesungguhnya makanan anak keturunan Adam itu boleh dijadikan perumpamaan bagi dunia. Maka lihatlah apa yang keluar dari diri anak keturunan Adam, dan sesungguhnya rempah-rempah serta lemaknya sudah bisa diketahui akan menjadi apakah ia. “(Thabrani)
Dengan memikirkan bahawa dunia hanya seperti itu, fikiran kita akan mencari orientasi ke hal yang lebih tinggi: surga dan segala kenikmatan yang ada di dalamnya.
15. Mengagungkan hal-hal yang terhormat di sisi Allah
“Sesiapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu dari ketakwaan hati.” (Al-Hajj: 32)
“Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah, maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhan-nya.” (Al-Hajj: 30)
Hurumatullah adalah hak-hak Allah yang ada di diri manusia, tempat, atau waktu tertentu. Yang termasuk hurumatullah, misalnya, lelaki pilihan Muhammad bin Abdullah, Rasulullah saw.; Tempat-tempat suci (Masjid Haram, Masjid Nabawi, Al-Aqha), dan masa-masa yang tertentu seperti bulan-bulan haram.
Yang juga termasuk hurumatullah adalah tidak menyepelekan dosa-dosa kecil. Sebab, banyak manusia binasa karena mereka menganggap ringan dosa-dosa kecil. Kata Rasulullah saw., “Jauhilah dosa-dosa kecil, kerana dosa-dosa kecil itu boleh berhimpun pada diri seseornag hingga ia boleh membinasakan dirinya.”
16. Menguatkan sikap al-wala ‘wal-bara’
Al-wala ‘adalah saling tolong menolong dan pemberian loyalitas kepada sesama muslim. Sedangkan wal-bara adalah berlepas diri dan rasa memusuhi kekafiran. Jika terbalik, kita benci kepada muslim dan amat bergantung pada musuh-musuh Allah, tentu keadaan ini petanda iman kita sangat lemah.
Memurnikan kesetiaan hanya kepada Alah, Rasul, dan orang-orang yang beriman adalah perkara yang boleh menghidupkan iman di dalam hati kita.
17. Bersikap tawadhu
Rasulullah saw. bersabda, “Merendahkan diri termasuk bagian dari iman.” (Ibnu Majah no. 4118)
Rasulullah juga berkata, “Barangsiapa menanggalkan pakaian karena merendahkan diri kepada Allah padahal dia mampu mengenakannya, maka Allah akan memanggilnya pada hati kiamat bersama para pemimpin makhluk, sehingga dia diberi kebebasan memilih di antara pakaian-pakaian iman mana yang dikehendaki untuk dikenakannya.” (Tirmidzi no. 2481)
Maka tak hairan jika baju yang dikenakan Abdurrahman bin Auf-sahabat yang kaya-tidak berbeza dengan yang dikenakan para budak yang dimilikinya.
18. Perbanyak amalan hati
Hati akan hidup jika ada rasa mencintai Allah, takut kepada-Nya, berharap bertemu dengan-Nya, berbaik sangka dan redha dengan semua takdir yang ditetapkan-Nya. Hati juga akan penuh dengan iman jika diisi dengan perasaan syukur dan taubat kepada-Nya. Amalan-amalan hati seperti itu akan menghadirkan rasa khusyuk, zuhud, wara ‘, dan mawas diri. Inilah halawatul iman (manisnya iman)
19. Sering menghisab diri
Allah berfirman, “Wahai orang-ornag yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).” (Al-Hasyr: 18)
Umar bin Khattab r.a. berwasiat, “Hisablah dirimu sekalian sebelum kamu dihisab.” Selagi waktu kita masih longgar, hitung-hitunglah bekal kita untuk hari akhirat. Apakah sudah cukup untuk mendapat keampunan dan syurga dari Allah swt.? Sungguh ini cara yang berkesan untuk memperbaharui iman yang ada di dalam diri kita.
20. Berdoa kepada Allah agar diberi ketetapan iman
Perbanyaklah doa. Sebab, doa adalah kekuatan yang luar biasa yang dimiliki seorang hamba. Rasulullah saw. berwasiat, “Iman itu dijadikan di dalam diri salah seorang di antara kamu bagaikan pakaian yang dijadikan, maka memohonlah kepada Allah agar Dia memperbaharui iman di dalam hati.”
Ya Allah, perbaharuilah iman yang ada di dalam dada kami. Tetapkanlah hati kami dalam taat kepadamu. Tidak ada daya dan upaya kami kecuali dengan pertolonganMu.

Keindahan Bersyukur Dan Bersabar Dalam Islam



Izinkan saya untuk berkongsi atas nama cinta kepada Allah. Kisah mengenai ketabahan Nabi Ayub a.s
Ia bermula dengan Nabi Ayub a.s telah ditimpa pelbagai penyakit yang dasyhat sehingga dia tidak upaya untuk bangun , dan pada masa itu juga daripada awal Nabi Ayub a.s menjadi seorang yang kaya raya , dengan tiba-tiba akhir nya Nabi Ayub a.s menjadi faqir miskin. Hartanya hancur begitu saja kerana ditimpa pelbagai kesulitan.
Maka datang lah iblis itu menyamar sebagai lelaki dan mencuba untuk menggoda Nabi Ayub a.s supaya tidak berharap pada Allah s.w.t.
Si iblis berkata : “Sungguh malang nasib mu wahai Ayub , dulu kamu orang kaya sekarang kamu miskin. kasihan sekali dengan kamu.”
Tapi Nabi Ayub a.s menjelaskan dengan penuh ketabahan.
“Segala puji bagi Allah, Allah telah mencurah diri ku nikmat , dimana nikmat itu adalah hak milik Allah.. dan saat Allah ingin kembali nikmat tersebut diambil. Maka Allah layak untuk mengambil nya dan aku sangat bersyukur kepada-Nya.”
SubhanaAllah!
Hebatnya orang yang bersyukur kepada Allah. Impak kebaikan kesyukuran tersebut akan kembali pada kita sendiri. Itulah kekayaan syukur , Allah tambah cinta dan kasih kepada kita semua.
“….. Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”
(Surah Luqman ayat 12)
Betapa hebatnya kesyukuran Nabi Ayub a.s sehingga Iblis laknatullah benci , berdendam dan sangat kecewa..
Pada satu saat, Allah SWT menguji lagi ketabahan Nabi Ayub di mana baginda ditimpa ujian dengan kematian anak-anaknya yang soleh, yang selama ini menyokong perjuangan baginda. Anak Nabi ayub a.s kesemuanya ditaqdirkan mati di dalam sebuah gempa bumi yang dahsyat.
Iblis datang lagi mengambil kesempatan terus menerus menghasut Nabi Ayub a.s ,
“Wahai Ayub , apa yang ada pada mu ! harta benda mu telah pun hilang , anak-anak kamu semua nya telah diambil kembali oleh Allah. Apa yang ada pada kamu?”
Lalu Nabi Ayub a.s menjawab dengan penuh rendah hati,
“Anak-anak itu adalah milik Allah. Dia yang menghidup kan dan Dia jua yang mematikan. Segala puji bagi Allah.”
Nabi Ayub tidak putus asa kepada Allah walau pun telah kehilangan segala-galanya, tapi beliau redha selagi tidak kehilangan cinta Allah. Inilah sifat dan ciri-ciri orang yang beriman kepada Allah.
Tidak putus asa walau apa jua sekali pun , kerana mereka tahu ujian itu adalah satu didikan langsung daripada Tuhan. Allah mendidik kita melalui kesusahan, kesenangan, pujian mahu pun cercaan.
Seolah-olah Tuhan berpesan. .
“Belajar lah melalui ujian-Ku , nanti kamu akan mengenali diri-Ku.”
Iblis tetap tidak putus asa lalu , dia berjumpa dengan isteri Nabi Ayub a.s yang setia kepada suami nya , mengurus dan menjaga diri Nabi Ayub. Tapi isterinya Rahmah telah terpedaya oleh iblis laknatullah.
Sebelum isterinya meninggal kan Nabi Ayub , dia mengadu keluhannya kepada suami nya Nabi Ayub a.s . .
” Wahai suami yang ku sayangi , sampai bila kah Tuhan mu akan mengazab mu! Dulu kita senang , kita dikellingi dengan anak-anak yang soleh , kita dikurniakan kesenangan harta benda , kita dipandang tinggi oleh masyarakat. Kenapa kau tidak mohon saja kepada Tuhan mu wahai suami ku , agar Tuhan membebaskan kita daripada kesusahan ini.”
Lalu Nabi Ayub a.s memberi jawapan dengan pertanyaan.
“Wahai isteri yang ku sayangi , tadi kau sesali anak-anak yang telah pergi , dan kau lagi sesali harta yang telah habis dan juga menyesali penyakit yang menimpa suami kamu ini. Aku ingin bertanya , berapa lama tempohnya Allah memberikan kita sebuah kehidupan yang senang lenang dengan segala harta , kemewahan , anak-anak , dengan kesihatan?”
” 80 Tahun.” jawab Rahmah singkat.
Nabi Ayub tanyakan lagi. ” Wahai isteri , berapa lama kita menderita dan sengsara dimuka bumi Allah ini?”
“7 tahun.” jawab Rahmah.
Lalu Nabi Ayub a.s menadah munajatnya kepada Allah s.w.t dengan rendah hati dalam pilu dan sedih.
“Wahai Allah. aku malu untuk memohon agar Engkau bebaskan aku daripada penderitaan dan kesusahan ini. Aku malu kerana nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami selama 80 tahun , sama sekali tidak sebanding dengan kesusahan yang dialami 7 tahun ini.”
“Wahai Allah. Sesungguhnya isteri ku telah dihasut syaitan.”
“Wahai Allah , andai aku diberikan kesempatan kesembuhan oleh Allah. Pasti akan aku sebat isteri ku 100 kali sebatan sebagai hukuman..”
Dan untuk mu wahai isteri ku rahmah , aku tidak akan makan dan minum lagi apa-apa dari hasil tanganmu itu mulai pada saat ini ! Aku tidak akan meminta tolong lagi daripada kamu wahai isteriku.. Tinggal kan saja diri ku menerima ketentuan daripada Allah.”
Allahu Akbar. Tinggal lah Nabi Ayub bersendirian. Sepi.
Al Quran menggambarkan munajat Nabi Ayub a.s merayu merintih pada Allah s.w.t..
” Wahai Tuhan , hamba telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah yang paling penyayang daripada yang penyayang.“
Sesungguhnya Allah tahu , Allah mendengar. Allah tidak biarkan ia sepi. Maka Allah mengabulkan rintihan Nabi Ayub a.s.
Allah suruh Nabi Ayub hentak kan kaki di tanah , lalu keluarlah air yang sejuk dingin lalu diminum , dimandikan sebagai penawar.
Dengan izin Allah SWT, Nabi Ayub a.s telah mendapatkan kesihatan kembali, bahkan Allah mengurniakan zuriat lagi ramai, berganda-ganda dari yang hilang dan Allah juga mengembali kan kemewahan kepada Nabi Ayub a.s.
Sebagai tanda rahmat dan kasih sayang Allah.
“Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.”
(Surah al-Anbiya’ ayat 84)
Benar kasih sayang Allah itu wujud, cebisan kisah ini Allah ingin menilai kesabaran dan keteguhan iman dan cinta kita kepada Allah , jika kita benar-benar orang beriman dan bertaqwa kepada Allah.
“Wahai Allah , penghibur kepada orang yang keseorangan. Beri lah kami kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi segala kesulitan demi cinta-Mu yang agung.